Muhammadiyah Guardian Peradaban

Muhammadiyah

Oleh: Edy Rohman


Muhammadiyah adalah agen penjaga (guardian) peradaban yang menjadi pelita perjalanan bangsa, khususnya dibidang sosial dan pendidikan.


Dari Muhammadiyah lahir tokoh-tokoh terbaik bangsa dari berbagai keilmuan, sebut saja ulama flamboyan kharismatik K.H.AR Fahrudin dan K. H. Ahmad Azhar Basyir. Di bidang pendidikan ada Malik Fajar yang terkenal dengan gagasan progresif pendidikan futuristik atau Abdul Munir Mulkhan dengan gagasan pendidikan multikultural-nya. Bahkan di bidang politik pun Muhamnadiyah tak ketinggalan, sebut saja Din Syamsudin dengan gagasan politik alokatif, dan Amien Rais dengan pemikiran high politics-nya.


Muhammadiyah terus melaju melalui orkestrasi gerakan purifikasi (pemurnian aqidah) akibat gesekan tradisi ajaran agama sebelumnya dan tajdid (pembaharuan amaliyah) melalui amal usaha pendidikan,kesehatan, dan sosial.


Tantangan Muhammadiyah

Gegap gempita gerakan Muhammadiyah bukan tidak sepi dari tantangan zaman yang terus melindas. Setidaknya ada dua tantangan besar yang dihadapi, yakni keseimbangan gerakan struktural dan kultural, serta kaderisasi.


Muhammadiyah tidak boleh hanya kuat disisi struktur organisasi dan ortom-nya, tetapi juga harus kuat di sisi kultural (ruh Muhammadiyah)-nya, sehingga tak lagi ada istilah orangnya Muhammadiyah tetapi perilakunya klenik dan perdukunan. Kaderisasi adalah denyut nadi organisasi, jika kaderisasi macet boleh jadi Muhammadiyah akan semakin kesulitan mengepakkan sayapnya.


Selamat Milad Muhammadiyah!!
Semoga tetap teguh di garda depan pelayanan umat.


Edy Rohman:
Penggiat masjid dan pemerhati gerakan islam

Scroll to Top