Hari Bermuhammadiyah Moyudan: Pengajian Ahad Wage September 2024

Moyudan – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Moyudan melaksanakan kegiatan rutin, Pengajian Ahad Wage, pada Ahad (29/9/2024) pukul 07.30 WIB-selesai di Masjid An-Nuur, Betakan, Sumberrahayu. Materi pengajian diisi oleh Ust. Drs. H. Sukirman, MA., yang merupakan Wakil Ketua PDM Sleman bidang MTT, MT, dan LPHU.

Susunan Acara

Terdapat beberapa susunan acara pada Pengajian Ahad Wage (29/9/2024) yang dilaksanakan di Masjid An-Nuur, Betakan, Sumberrahayu. Berikut merupakan susunan acaranya.

1. Pembukaan
2. Tadarus Al-Qur’an
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya
4. Sambutan
5. Penasarufan oleh Lazismu Moyudan
6. Inti Acara
7. Lain-lain
8. Penutup

Sambutan

Sambutan disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Moyudan, Bapak H. Abu Hanifah, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah Moyudan yang telah berkenan hadir dalam pengajian Ahad Wage kali ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada AMM Betakan dan Kokam yang telah membantu pelaksanaan pengajian Ahad Wage sehingga dapat berlangsung dengan lancar. Bapak H. Abu Hanifah, S.Ag., M.Si. juga menyampaikan program pimpinan cabang yang sedang dilaksanakan, yaitu pembangunan gedung dakwah. Berliau mempersilakan donatur apabila berkenan memberikan donasi untuk pembangunan gedung dakwah. Selain itu, beliau juga ingin menghidupkan kembali MBC yang saat ini sedang vakum. Pada akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Muhammadiyah (Sleman) akan berkontribusi, royal, dan kritis terhadap siapapun pemimpin (bupati) Sleman yang terpilih.

Penasarufan

Penasarufan dilakukan oleh Lazismu Moyudan. Tasaruf tersebut nantinya akan diberikan atau disalurkan kepada siswa kurang mampu yang bersekolah di Muhammadiyah.

Inti Acara

Pemateri Pengajian Ahad Wage kali ini disampaikan oleh Ust. Drs. H. Sukirman, MA., yang merupakan Wakil Ketua PDM Sleman bidang MTT, MT, dan LPHU. Beliau menyampaikan materi mengenai keteladanan Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan buku yang berjudul The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, tokoh pertama yang paling berpengaruh, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Dalam materinya, Ust. Drs. H. Sukirman, MA., menyampaikan bahwa terdapat keteladanan-keteladanan dalam diri Nabi Muhammad SAW. Keteladanan-keteladanan tersebut meliputi:

1. Teladan dalam memimpin negara. Hal tersebut sejalan dengan konsep baldatun toyyibatun warobbun ghofur yang memiliki maknan sebuah negeri dengan mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Dengan kata lain juga, negara yang baik, kesalahan yang dilakukan masyarakat selalu mendapat pengampunan dari Allah SWT. Sebagai manusia, terdapat dua hal yang dapat dijadikan pedoman, yaitu hal yang harus dilupakan dan hal yang harus diingat. Hal yang harus dilupakan, yaitu kebaikan kita pada orang lain dan kesalahan orang lain pada kita. Kemudian, hal yang harus diingat, yaitu kebaikan orang lain pada kita dan kesalahan kita pada orang lain.
2. Teladan dalam memimpin agama
3. Teladan dalam memimpin keluarga. Hal tersebut seperti hubungan antara suami dan istri.
4. Teladan dalam memimpin dagang. Disampaikan bahwa prinsip berdagang, yaitu penjual yang jujur dan pembeli yang sopan.
5. Teladan dalam memimpin perang. Perang Tabuk merupakan perang terbesar sekaligus perang terakhir yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Perang ini merupakan perang yang ditempuh dengan perjalanan jauh, yaitu 700 km dan Nabi Muhammad SAW. berhasil menaklukkannya.

Lain-lain

Pada akhir acara, disampaikan mengenai perolehan infak dan pelaksanaan pengajian Ahad Wage yang akan datang, dilaksanakan di Ranting Sermo.